Minggu, 7 Oktober 2012 15:20 WIB
Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng
mengatakan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV di Riau, 7-13
Oktober, selain untuk mengukur prestasi juga merupakan ajang sosialisasi
olahraga khusus kaum difabel
di Indonesia.
Selama ini, kata dia, perkembangan olahraga khusus kaum difabel ini
masih terbatas meski kejuaraan bagi paralimpian dipertandingkan di
jenjang yang lebih tinggi mulai Paragames hingga Paralympic Games.
"Makanya kami mengimbau kepada masyarakat untuk ikut memeriahkan
Peparnas ini agar proses sosialisasi bisa berjalan dengan baik," kata
Menpora Andi Mallarangeng di Pekanbaru, Minggu.
Menurut dia, dengan sosialisasi yang maksimal maka peluang untuk
mengembangkan olahraga khusus untuk kaum difabel ini akan lebih baik
sehingga bisa berdampak pada meningkatnya prestasi atlet baik di tingkat
nasional maupun internasional.
Seperti di Papernas 2012, menurut Andi, siapapun atlet yang mampu
meraih prestasi di kejuaraan empat tahunan ini berpeluang besar mewakili
Indonesia di kejuaran yang lebih tinggi.
"Paling dekat adalah Asean Paragames 2013 di Myanmar. Atlet terbaik
nantinya berhak menunjukkan kemampuan terbaiknya di sana," kata Menpora
menambahkan.
Berdasarkan data dari National Paralympic Committe (NPC), Peparnas
2012 yang dipusatkan di Stadion Kaharudin Nasution Rumbai
mempertandingkan 11 cabang olahraga dan memperebutkan 450 medali emas.
"Jumlah cabang olahraga dipertandingkan meningkat dari kejuaraan
sebelumnya. Di Kalimantan Timur lalu hanya tujuh cabang saja yang
dipertandingkan," kata Sekjen NPC Pribadi yang menyebutkan sebanyak
1.400 atlet dari 31 provinsi akan berpartisipasi minus Papua Barat dan
Lampung.
Adapun 11 cabang olahraga yang dipertandingkan adalah futsal,
panahan, bowling, voli duduk, tenis meja, bulutangkis, angkat berat,
atletik, tenis kursi roda, renang dan catur.
0 komentar:
Posting Komentar